Senin, 05 November 2012

Langkah-langkah penataan Rambutpanjang pada Sanggul



Penataan Rambut panjang pada Sanggul kombinasi modern dan daerah adalah penataan Rambut panjang dengan mengkombinasikan Sanggul modern dan daerah,  Ditinjau dari pola penataan ada penataan  simetris, asimetris, front, top dan back mess. Ditinjau dari Tipe penataan ada day style, evening style, gala style dan Fensys style untuk masing masing pola penataan
Langkah-langkah penataan Rambutpanjang pada Sanggul  kombinasi modern dan daerah adalah sebagai berikut:
a)  Persiapan, meliputi:
~Area kerja, alat dan bahan.
2)Persiapan diri pribadi, meliputi:
(1) melepas perhiasan
(2) memakai pakaian kerja atau pakaian rapi sebagai operator atau penata rambut
(3) sepatu bertumit rendah.
3) Persiapan model.
(1)  memasang handuk kecil atau cape.
(2)  merapikan Rambut pelanggant/melepas ikatan atau asesoris lainnya.
4) Konsultasi model dan analisis (format analisis terlampir).
b)  Pelaksanaan, meliputi langkah-langkah sbb:
(1) Parting Rambut menjadi dua bagian, yaitu bagian depan dan belakang. Bagian depan atau bagian satu dimulai dari atas telinga kiri menuju atas telinga kanan melalui bagian atas belakang kepala, sedangkan sisanya adalah bagian belakang atau bagian dua.

(2) Bagian dua diikat dengan karet. Gambar selengkapnya mengenai parting dapat dilihat pada gambar 2.20 berikut ini
Parting Rambut pada bagian satu mulai dari atas telinga kiri ke atas telinga kanan melalui bagian atas (agak melengkung)

(3) Bagian satu disasak penuh, kemudian rapikan ke arah belakang, lalu
dijepit bersama dengan ikatanRambutpada bagian dua, seperti tampak pada gambar 2.21.


Pada waktu menata sasak,  usahakan tidak ada bagian yang berlubang agar terlihat rata dan rapi.


(4)  Bagian dua diikat, lalu  disasak sedikit, kemudian rapikan, setelah itu  dipasang harnet
Gambar-22. 

 

Rambut bagian 2 yang sudah disasak dan dirapikan kemudian dipasang harnet
Pada waktu menata sasak pada bagian dua lakukan dengan cermat dan rata karena sasak itu akan diratakan melebar dan menipis.


(5) Pipihkan Rambut berbentuk lingkaran lalu bentuk kanan dan kiri agak
diangkat ke arah atas,  kemudian pasang ornamen.
Gambar 2.23  Hasil penataan Rambut panjang pada sanggul  Kombinasi modern dan daerah 



(a) tampak belakang setelah dipasang ornamen,
(b) tampak samping dan
(c) tampak muka





Pada langkah memipihkan, usahakan rata. Pada waktu mengambil cubitan sasak untuk membentuk,  usahakan kanan dan kiri sama.
3). Berkemas
Berkemas disini yang dimaksud adalah mengemasi dan merapikan kembali semua peralatan yang digunakan dalam penataan mulai dari merapikan sampai dengan membersihkan peralatan yang digunakan. Hal-hal yang diperhatikan dalam berkemas adalah sebagai berikut:
-          Membersihkan ruang Area kerja,
-          Membersihkan  alat penataan
-          Menyimpan dan merapikan kembali bahan penataan  pada tempatny

Sanggul Dewi Sri

Rambut, bagi perempuan, adalah mahkota. Akan terasa seperti sayur tanpa garam, bila penampilan badaniah sudah sempurna, tetapi tidak didukung oleh tata rambut yang apik pula. Karena itu, harap maklum bila kaum hawa begitu menjaga keindahan dan kesehatan harta yang satu ini. Berbagai perawatan dan gaya rambut kerap kali mereka coba, untuk menghasilkan tampilan yang memukau.
Namun, bagaimana bila kondisi sedang tidak memungkinkan, sedangkan penampilan rambut harus terus dijaga? Gampang! Bukankah sekarang ada wig. Dalam kehidupan sehari-hari di zaman semoderen ini, wig sudah menjadi salah satu sarana kecantikan yang tidak cuma ditujukan bagi wanita, tetapi juga bagi kaum adam.

Wig juga berfungsi sebagai salah satu penanda gaya hidup masa kini. Tengok saja, para artis kita yang bergonta-ganti wig dalam setiap penampilan mereka. Padahal, dulu, wig, di Jawa khususnya, hanya diwujudkan dalam bentuk sanggul atau konde yang biasanya dipakai dalam perhelatan-perhelatan tertentu. Kini, wig dapat dijumpai dalam aneka ragam bentuk, model, dan warna. Bukan cuma itu, saat ini wig juga dipakai oleh berbagai kalangan dan untuk berbagai kepentingan. Karena, semua orang ingin tampil cantik, bukan?

Kebutuhan akan produk hair accessories ini hingga tahap langka di kota-kota kecil, seperti Pasuruan, segera ditangkap dengan manis oleh Pudjo Sakti. Lalu, ia mendirikan sentra industri sanggul dan wig “Dewi Sri” di area seluas 1.500 m² di Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur, pada 1983. “Saya menilai ‘bisnis’ ini sangat prospektif karena masih sangat sedikit pesaingnya. Meski di Pasuruan kurang signifikan, tapi untuk tingkat nasional, khususnya di Jawa dan Bali, cukup berarti,” kata Pudjo, yang sudah memasarkan produknya dengan skala nasional dalam rangka ekspor.

Untuk membangun Dewi Sri ini, ia menanamkan modal awal sebesar Rp 500 ribu yang ia gunakan untuk membiayai pembelian bahan baku. Dalam perkembangannya,Dewi Sri menghasilkan 1.200 sanggul/minggu dan 50 wig/bulan, dengan 200 model sanggul dan 50 model wig.

Dewi Sri
“Produk-produk ini saya tawarkan dengan harga Rp5 ribu hingga Rp250 ribu untuk sanggul dan Rp100 ribu sampai Rp500 ribu untuk wig. Untuk wig memang lebih mahal karena terkait dengan tingkat kesulitan dalam pembuatannya dan banyaknya bahan baku atau komponen produksi yang dipakai.

untuk membuat satu sanggul dibutuhkan 100 gr rambut dan untuk satu wig diperlukan 120 gr rambut. Padahal, harga potongan-potongan rambut yang diambil di sekitar Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta ini Rp4 ribu/kg untuk ukuran terpendek (5 sampai 9 inci) dan Rp500 ribu/kg untuk yang berukuran paling panjang (20 hingga 30 inci). Dari penjualan produk yang digemari para istri pejabat pemerintah pusat dan daerah, istri para petinggi TNI, serta para artis ibukota dan lokal di dua tokonya yang terletak di Pasuruan dan Semarang, di samping pembelian baik secara langsung, melalui pemesanan, atau pengiriman maupun secara tunai atau kredit.